Jakarta, LIPUTANONLINE.com - Saat ini, banyak perusahaan menerapkan kebijakan work from home (WFH) untuk karyawannya sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19. Untuk menunjang pekerjaan, karyawan pun menggunakan banyak aplikasi untuk menunjang produktivitas.

Aplikasi yang penunjang kerja yang lazim digunakan yakni meeting online, sharing document, chatting, email, hingga kalender sebagai pengingat tugas secara real time. Namun masalahnya, aplikasi-aplikasi yang digunakan ada banyak sekali jenisnya.

Karyawan pun harus berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain, untuk mengerjakan tugas yang satu ke tugas yang lain. Misalnya saat membuka dan mengedit dokumen harus menggunakan aplikasi edit dokumen, lalu mengirim tugas yang telah diselesaikan di email, setelah itu mengabari kalau pekerjaannya telah selesai di aplikasi chatting.


Apakah aktivitas seperti itu benar-benar dapat menunjang produktivitas kerja?

Dilansir dari CMS Wire, studi yang dilakukan oleh LongMeIn's GoTo menyebut banyaknya aplikasi yang digunakan oleh karyawan untuk menunjang produktivitas kerja sebenarnya telah membuat fokus karyawan lebih teralihkan.

Para karyawan tidak dapat fokus pada satu pekerjaan untuk diselesaikan karena banyaknya aplikasi yang digunakan. Disebutkan pula hampir 60 persen karyawan saat ini merasa mereka membuang-buang waktu karena harus beralih antaraplikasi untuk tugas yang berbeda.

Belum lagi jika perangkat yang dimiliki karyawan memiliki spesifikasi rendah. Saat membuka terlalu banyak aplikasi, bukan tidak mungkin akan mengalami hang dan itu jelas membuat pekerjaan terganggu.

Lalu, bagaimana solusi yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk tetap memastikan karyawan produktif meski WFH?

Perusahaan bisa memanfaatkan collaboration tools, yakni sebuah aplikasi yang memberi kemudahan karena bisa mengerjakan banyak tugas hanya dalam satu sistem.

Dalam collaboration tools, karyawan dapat berkirim pesan, melakukan sharing document, mengadakan meeting online, hingga menjadwalkan kegiatan di kalender secara real time.

Karyawan pun tak perlu lagi berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi yang lain. Melalui collaboration tools, karyawan bisa melakukan segala pekerjaan dengan lebih mudah. Salah satu collaboration tools tersebut adalah Lark.

Lark sebagai salah satu collaboration tools yang menawarkan solusi untuk mendukung produktivitas kerja. Super app yang lahir pada Juni 2020 ini memiliki berbagai kemudahan, di antaranya sebagai berikut.

1. Tetap Terhubung untuk Berkoordinasi

Koordinasi adalah hal terpenting untuk tetap bekerja dengan baik. Jika karyawan tidak mendengarkan instruksi dengan baik, bukan tidak mungkin pekerjaan yang dihasilkan tidak sesuai dengan harapan.

Untuk itu Lark menghadirkan fitur Messages agar semua karyawan bisa terus terhubung dan berkoordinasi. Melalui fitur ini karyawan dapat berkirim pesan, file, gambar, suara, bahkan video.

Melalui fitur Messages, karyawan juga dapat menyematkan pesan penting. Jadi sewaktu-waktu ingin mencarinya, tidak perlu scroll terlalu lama, cukup buka pinned items, maka semuanya akan langsung ditampilkan.

2. Kelola Berbagai Dokumen

Setiap hari, akan ada banyak dokumen yang dikerjakan karyawan. Dokumen-dokumen tersebut kadang memiliki berbagai tipe file berbeda, seperti word, spreadsheet, dan lain-lain. Kadang, karyawan harus menggunakan banyak aplikasi untuk mengelola dokumen berbeda.

Di Lark, terdapat fitur Docs Sharing. Karyawan mampu mengelola berbagai format dokumen berbeda, mulai dari membuat, mengedit, hingga menyimpannya ke cloud secara gratis hingga kapasitas 200 GB untuk semua tim ketika mereka sign up Lark. Fitur Docs ini juga terintegrasi dengan fitur lain di Lark, termasuk fitur Messages.

Karyawan bisa langsung membagikan dokumen yang dikelola ke Messages, bahkan bisa memberi akses lihat/edit di dalam fitur tersebut. Ini akan menghemat waktu karyawan untuk semakin produktif bekerja.

3. Atur Jadwal Secara Real Time

Lark memiliki fitur Calendar. Berbeda dengan aplikasi kalender/pengingat yang terpisah, fitur Calendar pada Lark bisa terintegrasi dengan rekan satu kantor. Karyawan pun tidak akan pernah ketinggalan jadwal meeting atau deadline tugas.

Calendar pada Lark juga bisa disinkronkan dengan aplikasi kalender lain. Jadi, karyhawan tidak perlu bolak balik menyalin timeline yang semakin menguras waktu.

4. Meeting Online dari Mana Saja

Saat banyak perusahaan menerapkan WFH, rapat tetap diperlukan, baik itu secara internal maupun bersama klien dari luar. Rapat pun kerap diganti secara virtual.

Lark menghadirkan fitur Meeting berupa video cal tanpa batasan waktu (unlimited minutes). Para karyawan bisa memanfaatkan fitur ini untuk saling bertatap muka dari mana saja dan kapan saja selama durasi yang dibutuhkan. Lark juga menghadirkan fitur voice call yang lebih hemat data.

Saat telah masuk fitur tersebut, karyawan juga dapat langsung mengundang rekan kerja dengan cara membagikan meeting id ke group chat yang relevan hanya dengan beberapa klik. Semua dilakukan tanpa perlu berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain.

Demikian kemudahan yang ditawarkan Lark untuk menunjang produktivitas karyawan saat bekerja di rumah. Lark hadir dengan menawarkan konsep one stop working application. Pekerja tak perlu membuang waktu karena harus berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya.