Rokan hulu - Liputanonline.com -  Menteri Perhubungan Dr.Ir. Budi karya sumadi melakukan Kunjungan Kerja Sekaligus Peninjauan Bandara Tuanku Tambusai Pasir Pengaraian didampingi Mantan Menko Perekonomian
Darmin Nasution, Dirjen Udara Maria Kristi Endah Murni, Karo SDMO wismantono, Direktur Bandar Udara Lukman F Laisa, dan Arsitek sarah, Pada Sabtu (04/05/2024).

Kedatangan Menteri Perhubungan ke Bandara TuanKu Tambusai di sambut secara langsung Oleh Bupati Rokan Hulu H. Sukiman bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Rohul Muhammad Zaki, Serta Unsur Forkopimda dengan pengalungan Bunga dan Tari Tepak Sirih.

Turut menyambut kedatangan Menteri, Para Forkopimda, Asisten dan Staf Ahli Bupati, kepala bandara Rohul, Pejabat Eselon II dan III di lingkungan Pemkab Rohul, serta Camat Se Rohul.

Untuk diketahui Bandara TuanKu Tambusai sudah berusia 42 Tahun, Sejak diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 1982 lalu, bandara Tuanku Tambusai terus mengalami perkembangan dan melakukan pembenahan terkait pelayanan transportasi dan angkutan massal udara lainnya dan sejauh ini rute
penerbangan, Bandara Tuanku Tambusai melayani rute Batam-Pasir dengan frekuensi dua kali dalam seminggu serta Maskapai yang digunakan yakni Susi Air.

selain itu, Bandara Tuanku Tambusai memiliki runway berdimensi 1.300 m x 30 m, sehingga bisa didarati oleh pesawat berjenis ATR72-500/600. Adapun luas terminal bandara ini adalah sebesar 3.630
meter persegi.

Kunjungan kerja oleh Budi Karya beserta rombongan dimulai dari Mandailing Natal Tapsel, Sumatera Utara dilanjutkan ke Bandara TuanKu Tambusai Rokan Hulu dengan menumpang pesawat jenis Fokker,
usai meninjau Bandara Tuanku Tambusai, Menhub beserta Rombongan Bertolak menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II menggunakan Pesawat yang sama

Menteri Perhubungan Dr.Ir. Budi karya sumadi mengapresiasi keberadaan Bandara TuanKu Tambusai namun dirinya menjelaskan Kegiatan di bandara Harus Dioptimalkan untuk memudahkan masyarakat melakukan perjalanan dari kabupaten Rokan Hulu ke tempat lain.

"Menurut saya, Bandara Tuanku Tambusai sudah bagus, apalagi sekarang ini sudah ada konektivitas ke Batam seminggu dua kali, namun Kami berfikir bandara itu harus dioptimalkan oleh karena nya rute
penerbangan nya tidak hanya ke Batam, tapi juga ke daerah lain seperti Medan dan Lain
sebagainya"ungkapnya.

sebelum melakukan itu, lanjut Budi, yang harus dilakukan terlebih dahulu menyegerakan proses Penyerahan aset kepada kementerian Perhubungan, dan sekarang ini memang ada satu hal yang harus diselesaikan di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kemudian nanti
apabila di serahkan maka perawatan perawatan bandara ini bisa dilakukan oleh kementerian perhubungan.

"Tadi kita sudah menyampaikan kepada Bupati dan Forkopimda ada satu hal yang harus di selesaikan terkait hal ini Menhub akan mengkoordinasikan dengan Kementerian Desa terkait pembebasan lahan Bandara agar bandara bisa segera di serahkan kepada kementerian Perhubungan" ujarnya.

Sementara itu, Bupati Rokan Hulu mengatakan proses Peralihan aset sudah diajukan ke kementerian Perhubungan, dan saat ini sedang dalam tahapan pengajuan ke Kementerian Desa.

"Semoga segera terlaksana, kita hanya mengajukan, persetujuannya berada di pihak kementerian" katanya.

Sukiman Menambahkan, Harapan nya dengan secepatnya diserahkan manajemen operasional bandara kepada Kemenhub maka pelayanan kepada masyarakat akan dapat di tingkatkan, dan dalam waktu
yang tidak terlalu Lama akan tersedia penerbangan pasir pengaraian - Kuala namu Sumut. (Pr/fit)