PELALAWAN, Liputanonline.com - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pelalawan, Hardian Syaputra ST MT mengaku belum ada seorangpun kepala bidang (Kabid) di instansi yang ia pimpin mengundurkan diri, hingga Senin (22/6/2020) sore.

"Belum ada kita terima surat pengunduran diri seorangpun hingga Senin sore, sebagaimana informasi yang beredar di media massa," terang Plt Kadis PUPR Hardian Syaputra.

Terkait adanya pernyataan seorang Kabid yang bakal mengundurkan diri lantaran tidak sejalan dengan dirinya Hardian Syaputra meluruskan informasi itu. Semisalnya berkaitan dengan pernyataan Tomas selaku Kepala Bidang (Kabid) Penataan Bangunan dan Pengembangan Permukiman (PBPP), tidak sejalan lantaran Plt Kadisnya tidak menandatangani dokumen pencairan proyek, begitu juga tidak meneken berkas pencairan gaji pegawai honorer.

Menyangkut alasan itu, seperti tidak menandatangani berkas pencairan honorer menurut Hardian bukan tidak mau menandatangani melainkan ditahan. Penahanan ini karena dirinya ingin menertibkan absensi pegawai honorer di lingkup PUPR.

"Bukan kita tak meneken tapi kita tahan. Hal ini bertujuan untuk menertibkan absensi pegawai honorer. Dimana banyak diantaranya tak masuk kerja, tak mungkinlah kita bayarkan," tegasnya.

Begitu juga menyangkut, tidak menandatangani dokumen proyek, Hardian Syahputra mengaku hanya menahan pencairan untuk dokumen proyek Penunjukan Langsung (PL), bukanlah dokumen lelang.


Sumber:
CAKAPLAH.COM