Pasuruan,Liputanonline.com-Seorang suami di Pasuruan, MS (28) menjual istrinya F (23) bermodal ancaman. Ia mengancam akan memukul sang istri jika tidak mau berhubungan badan dengan empat temannya.

MS menjual istrinya dengan layanan seks sejak pertengahan 2017 hingga Januari 2020. Panjangnya rentang waktu membuat beberapa spekulasi berkembang di masyarakat. Salah satunya soal korban yang diduga sukarela melakukan hubungan badan dengan 4 teman korban.

Namun polisi membantah spekulasi tersebut. Polisi menegaskan korban dalam paksaan dan ancaman setiap kali melakukan hubungan badan dengan pria lain. Apalagi, pelaku melihat langsung istrinya bercinta dengan orang lain lalu merekamnya.

"Memang dipaksa dan diancam. Korban akan dipukul jika tak mau," terang Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pasuruan Kota Ipda Indah Rahmadani kepada detikcom, Rabu (12/2/2020).

Selama kurang lebih 3 tahun, korban F tak berani mengadu ke orang lain atau melaporkan karena takut. Hingga akhirnya salah satu video hubungan badan dirinya dengan teman suaminya tersebar dan diketahui keluarga. Keluarga korban tak terima dan bersama saudaranya, korban melapor ke polisi.

"Nggak (suka sama suka). Korban merasa diancam, dia terpaksa," lanjut Indah.

Kasus ini dibongkar polisi usai keluarga korban melaporkan perilaku bejat MS, Minggu (9/2). Pelaku menjual istrinya dengan berbagai motif. Antara lain mengambil keuntungan material, ingin memberikan kepuasan pada korban, hingga ingin tahu berapa lama durasi teman-temannya saat berhubungan badan. Polisi terus mengembangkan kasus ini.(red)