PEKANBARU, Liputanonline.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus menggesa rencana pembangunan empat ruas jalan tol di Provinsi Riau.

Empat jalan tol itu yakni ruas Rengat-Jambi, Rengat-Pekanbaru, Pekanbaru-Bangkinang dan Bangkinang-Pangkalan Sumatera Barat.

Sekdaprov Riau, Yan Prana Jaya Indra Rasyid merincikan satu persatu progres rencana pembangunan empat ruas jalan tol tersebut. Dimana untuk ruas jalan tol Bangkinang-Pangkalan sepanjang 64 Km saat ini tahapan menyiapan SK penetapan lokasi (Penlok).

"Untuk penetapan SK Penlok jalan tol Bangkinang-Pangkalan diperkirakan akhir Agustus ini. Sebab saat ini tahapan konsultasi publik, setelah itu baru Penlok," kata Yan Prana usai rapat percepatan jalan tol, di Auditorium Lantai 9 Gedung Menara Lancang Kuning Kantor Gubernur Riau, Senin (24/8/2020).

Sedangkan program Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 Km saat ini progresnya 3,8 persen. Hal ini karena pembangunan jalan bebas hambatan itu sudah dimulai tahun ini.

"Kalau jalan tol Rengat-Jambi itu sepanjang 198 Km. Saat ini progresnya tahapan Surat Keputusan (SK) tim persiapan. Sedangkan jalan tol Pekanbaru-Rengat sepanjang 206 Km masih masa persiapan, karena fokus kita Rengat-Jambi dulu," terangnya.

Sebelumnya, Yan Prana meminta dukungan bupati/walikota dan masyarakat untuk mendukung percepatan pembangunan jalan tol di Provinsi Riau.

"Pembangunan jalan tol ini kan banyak melewati kabupaten/kota. Makanya kita undang bupati/walikota yang wilayah dilewati jalan tol, seperti Pekanbaru, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Kampar," katanya.

Kehadiran para bupati/kota diharapkan dapat memberi masukan terkait rencana pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) itu di Provinsi Riau.

"Kami berharap bupati/walikota mendukung pembangunan jalan tol, karena jalan tol ini PSN yang ditunggu-tunggu pemerintah dan masyarakat," ujarnya.

Tak hanya itu, Yan Prana juga berharap kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan jalan tol dapat membantu pemerintah mewujudkan jalan tol.

"Termasuk masyarakat. Nanti kita akan lakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa akan ada pembangunan jalan tol, sehingga masyarakat dapat mendukung program pemerintah yang cukup besar ini," harapnya.

Sementara itu, Bupati Indragiri Hilir HM Wardan yang hadir dapat rapat tersebut meminta tambahan interchange (simpang susun) dalam proyek pembangunan ruas Jambi-Rengat, yang melewati daerah Indragiri Hilir.

"Untuk ruas tol Jambi-Rengat, kami mengusulkan adanya penambahan interchange. Ini untuk memudahkan warga di beberapa daerah agar tidak jauh jika ingin masuk ke jalur tol," pintanya.

Adapun penambahan interchange yang diminta Wardan, di bangun di Desa Limau Manis. Sehingga warga yang bermukim di kawasan Reteh dan Kemuning lebih dekat masuk ke jalur tol.

"Kalau tidak ada, maka warga jauh memutar untuk bisa masuk ke jalan tol. Makanya kami menganggap perlu usulan penambahan interchange ini. Kami harap usulan ini dapat dipertimbangkan lagi," tukasnya.


Editor   :Rius H.
Sumber :CAKAPLAH.COM