ROHUL, Liputanonline.com - Bakal Calon Bupati Rokan Hulu Ir. H Hafith Syukri MM menegaskan dirinya bersama Erizal ST siap menandatangani kontrak politik dengan masyarakat Rokan Hulu.

Kontrak politik ini merupakan wujud komitmen mantan Wabup Rohul itu atas dukungan masyarakat Rohul yang siap bersatu memenangkan dirinya di Pilkada 9 Desember mendatang.

Menurut Hafith, kontrak politik yang ia maksud bukanlah kontrak politik dalam bentuk pemberian uang tunai kepada masyarakat, melainkan dalam bentuk program-program pembangunan yang dibutuhkan masyarakat.

"Setiap saya dan Pak Eri sosialisasi kemasyarakat kami ditantang apakah mampu melaksanakan pembangunan yang mereka harapkan. Sebagai paslon kami memberikan garansi tertulis yakni kontrak politik yang bisa mereka tagih setelah kami dilantik nanti," cakap Hafith Syukri.

Hafit juga menyatakan, kontrak politik yang ia dan Erizal tawarkan kepada masyarakat menjadi salah satu strategi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang hal yang lebih substansi dari pada uang, yakni komitmen dan kesungguhan mengabdi kepada masyarakat.

"Yakinlah, setiap pemimpin yang membeli suara rakyat, mereka tidak akan tulus bekerja untuk masyarakat karena merasa sudah membelinya. Yang tinggal apa? Kepentingan pribadi dan kelompok mereka serta bagaimana mengembalikan uang yang sudah mereka gunakan untuk membeli suara rakyat," tegasnya.

Dikatakan Hafith, baginya hakikat seorang pemimpin adalah melayani bukan dilayani masyarakat. Seorang pemimpin harus mampu mendistribusikan keadilan bagi seluruh rakyat Rokan Hulu bukan hanya untuk satu golongan dan kelompok saja. Pemimpin harus mampu mempersatukan bukan malah memecah belah rakyat yang dipimpinnya.

Hafit Syukri juga menegaskan, salah satu keputusan dirinya maju kembali dalam pilkada Rohul karena jenuh melihat geliat pembangunan di Rohul yang seolah terhenti. Perasaan yang ia rasakan ini ternyata juga dirasakan oleh Masyarakat Rohul sehingga mereka tergerak untuk membangkitkan kembali negeri ini dari keterpurukannya.

"Negeri ini sudah diam, negeri ini terhenti. Negeri ini butuh orang orang yang mampu membuat negeri ini bergerak Cepat bukan kami berdua tapi kita semua masyarakat Rokan Hulu harus bersatu menggerakkan mengejar ketertinggalannya," ujar Hafith.




Editor   :Rius H.
Sumber:CAKAPLAH.COM