PELALAWAN, Liputanonline.com - Masyarakat sangat merindukan dan menginginkan perubahan Pembangunan di Kabupaten Pelalawan 5 Tahun yang akan datang. Masyarakat Pelalawan asal kepulauan Nias, diharapkan tetap bersatu dalam hal menentukan pemimpin yang peduli dan merakyat di Pilkada serentak Tanggal 9 Desember 2020.

Himbauan ini, disampaikan Wakil Ketua Relawan Ono Niha ZONASI, Firman Zalukhu, S.Sos, S.Pd dan Ketua Relawan Sekelompok Pemuda Nias Pelalawan, Advokad  Eprisman Aryanjaya Ndruru, SH dalam Grup Relawan Ono Niha ZONASI dukung Zukri - Nazar, Sabtu (31/10/2020).

Firman Zalukhu S.Sos, S.Pd yang dikenal sebagai Sekretaris Umum Ikatan Keluarga Nias (IKN) Kabupaten Pelalawan ini, meminta dengan rendah hati agar warga Pelalawan asal kepulauan Nias yang berada di daerah ini untuk tidak salah memilih Pemimpin (Bupati - Wakil Bupati) di Pilkada 2020 ini.

Sekretaris Umum IKN Pelalawan ini dalam pengakuannya bahwa sudah 10 Tahun berjalan Pemerintahan yang sekarang, sungguh sangat pahit dan merasakan sulitnya terlayani berbagai keluhan Ono Niha, sebagaimana juga sulitnya penanganan keluhan-keluhan masyarakat lainnya di kabupaten tercinta ini kesalnya.

Loyalitas masyarakat Ono Niha mendukung berbagai program pembangunan di daerah Pelalawan sejak daerah ini dimekarkan dari Kabupaten Kampar dan pada usianya yang ke-21 Tahun sekarang ini, semestinya Ono Niha memperoleh hak-hak seperti layaknya masyarakat lainnya tanpa realita seperti anak tiri. Namun, persoalannya terkotakkan dengan slogan dan istilah hanya sebagai masyarakat pendatang.

Ama Nofan yang akrab dipanggil sesukunya, menyampaikan kepada awak media ini, dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Relawan Ono Niha ZONASI (Zukri-Nasar Zomasiga) ini meminta seluruh masyarakat Ono Niha agar tidak salah dalam menentukan pilihan kepada Pemimpin (Bupati - Wakil Bupati) Pelalawan 9 Desember 2020 ini.

"Ya, ini saya sampaikan atas dasar apa yang kita rasakan selama ini. 10 Tahun sudah kita rasakan bahwa hak-hak kita dari pemerintah terabaikan karena dianggap hanya sebagai masyarakat pendatang," kesal Firman.

Sekretaris Umum IKN Pelalawan yang juga sebagai Wakil Ketua Relawan Ono Niha Zonasi, menghimbau kepada seluruh masyarakat kabupaten Pelalawan yang menginginkan perubahan harus Kompak memilih dan mencoblos Paslon H.Zukri - H.Nasar 9 Desember 2020.

"Jika Paslon Nomor Urut-2 terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan periode 2021-2026, dipastikan daerah yang sudah jauh tertinggal dari daerah seusianya saat ini, dapat dipastikan bisa berkembang sesuai program-program dan visi misi H.Zukri-H.Nasar," katanya.

Zalukhu juga mengatakan. Tanggal 9 Desember 2020 ini, menjadi kesempatan emas bagi Ono Niha untuk memperoleh hak-haknya melalui tangan dan hati lembut serta jiwa nasionalis yang dipercayakan pada kepemimpinan Bupati H.Zukri Misran, SE dan Wakil Bupati H.Nasaruddin, SH, MH Tahun 2021-2026.

Ia dengan penuh keyakinan jika Zukri-Nasar terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pelalawan periode 2021-2026, Masyarakat Ono Niha akan mendapatkan hak-hak layaknya masyarakat lainnya di daerah ini, tuturnya mengakhiri.

Baca juga:    Ketua Relawan SPNP Bumingkan H.Zukri-H.Nazar Pembawa Perubahan Pelalawan Maju
 
Sementara itu di tempat terpisah saat awak media ini mewawancarai Ketua Relawan Sekelompok Pemuda Nias Pelalawan (SPNP), Eprisman Aryanjaya Ndruru, SH, menyebut Pemimpin Kabupaten Pelalawan Tahun 2021-2026 ditentukan atas pilihan masyarakat termasuk suara Ono Niha.

"Tentulah ya, karena masyarakat yang menentukan Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan periode 2021-2026. Maka dari itu secara khusus disampaikan kepada Relawan sekelompok pemuda/i Nias untuk tidak salah memilih. Mari kita dukung Pemimpin yang berkomitmen membangun daerah dan Pemimpin yang tidak membeda-bedakan", ajak Eprisman.

Lebih lanjut Eprisman Aryanjaya Ndruru, SH, mengatakan. Jika Ono Niha salah memilih Pemimpin (Bupati dan Wakil Bupati) dalam Pilkada serentak 9 Desember 2020 ini, sungguh menjadi penyesalan Bapak/i, Sdra/i selama 5 Tahun ke depannya.

Selain itu juga, Tokoh Pemuda asal Nias yang berprofesi Advokad ini, mengingatkan seluruh Pemuda/i asal Nias Kabupaten Pelalawan agar lebih cerdas dan cermat menilai serta bisa mempertimbangkan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang membayar suara Sdra/i dengan rupiah.

"Pasangan calon bupati yang membayar suara masyarakat tentu dari hal itu saja sudah bisa disimpulkan bahwa calon itu, merupakan paslon yang ambisi dan haus kekuasaan, dan itu bukan calon idaman masyarakat," ucapnya.

Eprisman Aryanjaya Ndruru mengatakan. Calon bupati yang memaksakan kehendaknya untuk duduk dalam jabatan tertentu, maka paslon itu tidak tertutup kemungkinan melakukan cara-cara  kecurangan seperti money politik. Sehingga apabila berhasil meraih kedudukan itu, ke depannya paslon tersebut bisa dipastikan melenceng dari janji-janji karena mengutamakan pengembalian seluruh kost politik (kerugiannya) di masa-masa kampanyenya.

Untuk itu, kata Eprisman Aryanjaya Ndruru, SH sembari menyarankan masyarakat yang menginginkan perubahan, kiranya bersama Relawan Ono Niha yang sudah ada, mari  menentukan sikap abadi dalam memilih Paslon yang memiliki program dan kebijakan menuju perubahan dan kesejahteraan masyarakat kabupaten Pelalawan.

Selanjutnya, Tokoh Pemuda asal Nias yang berprovesi sebagai Adavokat ini menghimbau agar masyarakat menolak Money politik. "Hati-hati dengan Paslon yang membayar suara Sdra/i, karena kedepannya mereka akan menjadikan hal itu sebagai dalil dalam menolak merespon keluhan-keluhan bapak/i dan Sdra/i," ujarnya.

Jika paslon memaksa dengan membayar suara Bapak/i, Sdra/i. Ambil uangnya dan jangan pilih paslon itu, agar menjadi efek jera baginya di masa-masa yang akan datang.

Mantan Sekretaris Umum IKN Pelalawan ini juga menyarankan Ono Niha tidak sekali-sekali menjadi pelacur-pelacur politik, tetapi harus bisa menjadi penentu kemenangan bagi pemimpin yang berkualitas dan berpihak kepada rakyat kecil, menengah sampai yang paling tinggi derajatnya. Calon Bupati dan Wakil Bupati yang hendak dipilih di Pilkada 2020 ini, Pemimpin yang memperlakukan masyarakat dengan hak-hak yang sama tanpa praktek diskriminasi SARA (Suku, Agama dan Ras).

"Ya, Pemimpin yang memiliki kategori itu ada kepada diri paslon H.Zukri - H.Nasar yang saat ini menjadi pilihan Ono Niha lewat Tim Relawan Zonasi dan Relawan Sekelompok Pemuda Nias Pelalawan," bebernya.

Sekretaris Relawan Zonasi dan Ketua Relawan Sekelompok Pemuda Nias Pelalawan (SPNP) mengajak seluruh Ono Niha Pelalawan agar tidak ragu lagi menentukan pilihan kepada paslon H.Zukri-H.Nasar di Pilkada 9 Desember 2020 ini…. Salam ✌️Jari Ono Niha bersatu, Pelalawan Maju. (Firman Zalukhu)