TELUK KUANTAN, Liputanonline.com - Dablek dan Bongak, itulah julukan yang paling tepat bagi para pelaku PETI Dompeng Emas di wilayah Desa Gunung Kesiangan Kecamatan Benai. Seakan tidak mau berfikir demi keberlangsungan lingkungan disekitar desa tersebut.

Hari ini Kamis (14/01/2021) pada pukul 16.00 Wib gabungan personel Satreskrim Polres Kuansing dan Polsek Benai kembali melaksanakan penertiban PETI di wilayah Desa Gunung Kesiangan.

Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto, SIK, MM saat dikonfirmasi media membenarkan bahwa Hari ini Kamis (14/01/2021) pada pukul 16.00 Wib gabungan personel Satreskrim Polres Kuansing dan Polsek Benai kembali melaksanakan penertiban PETI di wilayah Desa Gunung Kesiangan.

"Penertiban aktifitas PETI yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Boy Marudut Tua, SH dan Kapolsek Benai IPTU Donal Tambunan, SH menemukan 5 (Lima) Unit Rakit Dompeng yang masih lengkap dalam keadaan beraktivitas dan ditinggal lari oleh pelakunya saat petugas datang ke lokasi penertiban." Terang Kapolres.

Dikatakan Kapolres, Kondisi lapangan memang cukup sulit bagi petugas untuk melakukan tindakan tangkap tangan terhadap pelaku PETI di lokasi, dikarena area lapang yang cukup luas, serta faktor kondisi geografisnya memudahkan para Pelaku bisa mengetahui saat kedatangan Petugas, karena akses masuk kelokasi hanya melalui jalan aspal disekitar lokasi.

"Para pelaku terlihat lari terbirit-birit ke arah semak-semak, dalam pelaksanaan penertiban tersebut terhadap 4 (Empat) Unit Rakit Dompeng langsung dilakukan pengrusakan dan pembakaran serta 1 (Satu) Unit Rakit di tenggelamkan sehingga rakit Dompeng tidak bisa di gunakan lagi."Pungkas Kapolres kembali.

"Kami tidak henti-hentinya menghimbau masyarakat untuk menghentikan aktifitas PETI tersebut, karena sudah ada korban jiwa yang diakibatkan aktifitas PETI."Tutup Kapolres.(Zul)