Pekanbaru, Liputanonline.com - Ephorus BNKP Dr.Tuhoni Telaumbanua, M.Si bersama jajaran Panitia Pembangunan Gereja BNKP Kota Pekanbaru Resort 60 BNKP, Beraudiensi secara virtual kepada Yasonna H Laoly (Menkumham RI),Selasa (7/4/2021).Bertempat diruang Fraksi PDI-Perjuangan Gedung DPRD Provinsi Riau.

Acara virtual yang dipimpin MC oleh Ipda Esafati Daeli,SH. sebagai Sekum Panitia,dimulai sekiar Pukul 10.25 Wib. Esafati Daeli menyampaikan terima kasih Bapak Yasonna Laoly (Menkumham RI) ditengah kesibukan menyempatkan diri untuk bertemu virtual bersama kami.

Sesuai font acara, Ephorus BNKP Tuhoni Telaumbanua dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Menteri Yasonna atas perhatiannya untuk BNKP. "Terima kasih pak menteri, apresiasi yang setinggi-tingginya perhatian untuk BNKP, kata Tuhoni mengawali sambutannya.

Pdt. Martinus Gulo S.Th selaku Ketua Umum Panitia, dihadapan Yasonna Laoly, menyampaikan gambaran umum BNKP soal statistik penduduk warga asal pulau nias dan keterbatasan sarana dan prasarana rumah ibadah BNKP di Provinsi Riau, menyampaikan soal program jangka pendek panitia.

"Melihat kondisi keterbatasan rumah ibadah BNKP Kota Pekanbaru, pekanbaru sebagai ibu kota provinsi, populasi penduduk warga asal kepulauan nias yang terus meningkat, dipandang perlu membangun rumah ibadah yang lebih memadai," kata Martinus Gulo.

Dikatakan Martinus atas dasar pemikiran itu, majelis dan BPMR 60 BNKP sepakat membetuk panitia Pembangunan Gereja.

"Panitia terbentuk telah merancang program salah satunya yakni dalam waktu dekat ini, pada bulan Juni 2021 akan dilaksanakan pesta pembangunan serta peletakan batu pertama gereja BNKP Kota Pekanbaru," tuturnya.

Ditambahkan lagi Martinus, saat ini BNKP Kota Pekanbaru Resort 60 BNKP telah memiliki lahan (status SKGR) An. BNKP, seluas 20 x 53 meter, diatasnya telah berdiri bangunan sederhana dengan ukuran bangunan 8 x 16 meter menjadi tempat peribadatan tiap minggunya, dengan statistik warga jemaat dari masyarakat pekanbaru asal kepulauan nias hingga saat ini dengan jumlah penduduk 120 KK (kepala keluarga) akumulasi 400 jiwa.

Kota Pekanbaru yang merupakan ibu kota Provinsi Riau, populasi penduduk yang terus meningkat tajam, berbarengan khususnya masyarakat asal kepulauan nias terus bertambah, namun banganunan yang ada saat ini sudah tidak tertampung lagi,beribadah tiap minggunya hingga diluar halaman gereja.pungkasnya

Martinus Gulo kemudian merilis hasil desain gereja yang akan dibangun termasuk Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk Proyek Pembangunan Gereja BNKP Kota Pekanbaru, dengan luas : 1350M2 (bangunan semi 3 Lt.) membutuhkan dana Rp 4,026,250,234,-, sementara dana terkumpul/tercatat baru Rp. 214.125.000,- sisa kebutuhan dana sebesar Rp. 3.812.125.234, (Tiga milyar delapan ratus dua belas juta seratus dua puluh lima ribu dua ratus tiga puluh empar rupiah).

Yasonna H Laoly setelah mendengar maksud dan tujuan audiensi panitia, pihaknya menyambut baik dan menyampaikan akan menghadiri.

"Yaahowu,, Shalom buat kita semua, Terima kasih, saya sudah mendengar, perihal rencana baik dan positif ini saya dukung penuh dan akan saya usahakan hadir, jawab Yasonna, Untuk jadwal hari "H" pelaksanaan diberitahu jauh-jauh sebelumnya. "Saya siap hadir, hanya saja agar diberitahu jauh-jauh sebelumnya panitia nantinya.

Memang untuk pertengahan tahun 2021 kedepan ini beberapa jadwal saya ke daerah, salah satunya untuk sosialisasi UU Cipta Kerja," kata Yasonna.***