ROHIL, Liputanonline.com - Terkait bantahan Dinas PUPR Kabupaten Rokan Hilir,terhadap pemberitaan Dugaan Proyek Siluman di Labuhan Tangga Baru, Mahasiswa Rokan Hilir Menuding PUPR keliru dan asal bantah. Pasalnya, Bantahan PUPR menampilkan Proyek yang bersumber dari Dana DAK.

Padahal, Mahasiswa Mengkritisi Proyek dengan Nama Paket Peningkatan Jalan Tesfram RT.011 menuju Jalan Harapan Makmur Ujung Kepenghuluan Labuhan Tangga Kecil, dengan nilai pagu sebesar 4,3 Milyar bersumber dari APBD 2021.
Rabu, (2/6/2021).

Berdasarkan Data LPSE Rokan Hilir, Proyek dengan Kode Tender 7607484, Proyek masih dalam masa Sanggah dengan nama tender Peningkatan Jalan Tesfram RT.011 Menuju Jalan Harapan Makmur Ujung Kepenghuluan Labuhan Tangga Kecil, diduga proyek tersebut tidak berada di Labuhan Tangga Kecil.Hal ini dibenarkan oleh Ketua RT. 011 Kepenghuluan Labuhan Tangga Kecil saat diwawancarai, Selasa, (1/6/2021) Sore.

Hal senada juga disampaikan oleh Penghulu Labuhan Tangga Kecil, ketika dikonfirmasi terkait kebenaran alamat proyek tersebut, (Jalan Tesfram, dan Jalan Harapan Makmur Ujung Kepenghuluan Labuhan Tangga Kecil), Penghulu Labuhan Tangga Kecil tidak mengetahui alamat tersebut, sepengetahuannya Dikepenghuluan  Beliau tidak terdapat alamat sesuai Proyek yang disebutkan, Selasa, (1/6/2021) Sore.

Hal ini memantik Ketua HIPMI Rokan Hilir, Ia mengatakan, berita bantahan yang dilontarkan pihak PUPR tidak sesuai dengan Pemberitaan yang dilayangkan Mahasiswa Rokan Hilir. Padahal pada lelang proyek tersebut dengan nama Paket Peningkatan Jalan Tesfram RT. 011 Menuju Jalan Harapan Makmur Ujung Kepenghuluan Labuhan Tangga Kecil, dengan Nilai Pagu 4,3 Milyar. Namun setelah diselidiki oleh Mahasiswa berdasarkan Laporan Masyarakat, akan tetapi alamat ataupun lokasi proyek yang dilelang, tidak berada di Kepenghuluan Labuhan Tangga Kecil.

"Berita yang dibantah PUPR itu tidak sesuai dengan Pemberitaan Mahasiswa Rohil. Pada kegiatan lelang disebutkan Proyek Peningkatan Jalan Tesfram Menuju Jalan Harapan Makmur Ujung Kepenghuluan Labuhan Tangga Kecil. Saat diselidiki Mahasiswa, bahwa Proyek tersebut tidak berada diKepenghuluan Labuhan Tangga Kecil". Jelas Aini Abduh

Aini Abduh kembali menjelaskan, "Plang yang difoto itu (Berita Bantahan PUPR) Plang dana DAK. Ini tidak sesuai dengan laporan Mahasiswa, Proyek yang dibicarakan Mahasiswa ialah Proyek Yang bersumber dari APBD Rohil 2021 Bukan Dana DAK seperti yang dibantah oleh PUPR. Dan PT yang menang lelang, itu PT. Telaga Zamrud bukan PT seperti yang diberitakan PUPR. Mereka tidak menyikapi berita yang dibuat Mahasiswa Rohil, tapi malah membenarkan Pekerjaan di Labuhan Tangga Baru dan memoto Plang Proyek yang bersumber dari Dana DAK yang sudah berjalan". Jelasnya

Mahasiswa mengajak Pihak PUPR Rokan Hilir untuk Investigasi Bersama terkait Keabsahan Proyek yang sebenarnya. Tidak hanya PUPR, Investigasi Bersama juga melibatkan Penghulu Labuhan Tangga Kecil, Penghulu Labuhan Tangga Baru, Mahasiswa dan Wartawan.

"Kami tantang PUPR untuk Investigasi Bersama.Tidak hanya PUPR, libatkan juga Penghulu Labuhan Tangga Kecil, Penghulu Labuhan Tangga Baru, Mahasiswa dan Wartawan". Tutupnya.(Oki)