Medan, Liputanonline.com - Driver Ojek Online (Ojol) meminta aparat kepolisian menindak tegas para preman yang meminta-minta uang alias pungutan liar (Pungli) dengan modus uang parkir di sekitaran Lapangan Merdeka khususnya di depan Mcdonald's Merdeka Walk.

Sejumlah abang-abang Ojol mengatakan bahwa sudah tidak nyaman dan merasa takut bila menerima orderan di Mcdonald's Merdeka Walk pada malam hari karena ulah para preman yang memaksa untuk membayar uang setiap kali mengambil orderan.

"Kami merasa terancam bila menerima orderan di Mcdonald's Merdeka Walk karena adanya aksi premanisme padahal setahu kami parkir di halaman Mcdonald"s gratis," ungkap para Ojol kepada awak media liputanonline.com, Kamis (25/11/2021) pagi.

Salah satu Driver Ojol bernama Andi (40) mengaku bahwa Dia di bentak-bentak dan hampir dipukuli oleh preman itu Kamis (25/11/2021) sekira pukul 00.30 WIB karena menanyakan uang apa yang di minta, sayangnya security Mcdonald's tidak berbuat apa-apa, pura-pura tidak tahu apa yang terjadi.

"Maaf, ada apa bang? Tanya Andi. Kau nggak tahu siapa aku, bayar! Ucap preman itu.Bayar apa bang? Namun preman itu marah-marah dan mengatakan bahwa Dia belum cukup uang setoran dan dari luar ada teriakan, bayar itu," papar Andi.

Andi merasa sangat beruntung ternyata petugas kepolisian berada di lokasi, itu pun preman itu tidak ada takutnya bahkan di hadapan petugas mengatakan bila tidak senang laporkan saja, saya tidak takut, katanya.

"Beruntung di lokasi ada petugas kepolisian kalau tidak, saya nggak tahu lah bang, bagaimana nasib saya, di depan Polisi saja berani menantang untuk dilaporkan, Dia tidak takut katanya," ucap Andi penuh harap agar aparat kepolisian menindak tegas para preman yang sudah sangat meresahkan itu.(Ardin)


Editor:S.Batee