Teluk Kuantan, Liputanonline.com - Kementerian agama kabupaten Kuantan Singingi sebagai lembaga tertinggi yang mengurus segala bentuk urusan yang berkaitan dengan keagamaan yang membidangi masalah bimbingan masyarakat (Bimas Islam) dengan ini memberikan bekal, pembinaan serta melakukan pelayanan terbaik bagi penyuluh agama fungsional dan non PNS, agar di masyarakat penyuluh mempunyai bekal dalam memberikan penyuluhan di tengah-tengah masyarakat, yang dilaksanakan di Wisma Jalur kota Teluk Kuantan, Senin 16 maret 2020.

Acara pembinaan Penyuluh Agama Islam langsung di buka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Kuantan Singingi Drs. H. Jisman, MA, yang dalam arahan nya beliau mengatakan agar mengikuti acara ini dengan baik. “Kami berharap selalu kepada bapak Ibu penyuluh agama agar selalu melakukan inovasi dalam berdakwah di tengah-tengah masyarakat, dan jadikan diri kita sebagai penerang dan pemberi kesejukan di tengah umat, dan dakwah dakwah kita akan selalu ditunggu dan sangat dinanti oleh masyarakat banyak” ujar Kakanmenag.

Kepala Kasi Bimas Islam H. Bahrul Aswandi, S.Ag, M.H mengatakan, agar penyuluh agama Islam menjadi contoh ditengah tengah masyarakat. “Marilah fokus terhadap tupoksi masing masing penyuluh agar nanti programnya itu benar-benar matang dan menjadi program yang berhasil, serta kehadiran kita bisa dirasakan oleh umat. Pada acara pembinaan Penyuluh agama ini dihadiri oleh 45 peserta yang terdiri dari beberapa kecamatan, yang hadir agar dapat kita ikuti dengan seksama,” kata Kasi Bimas Islam.

Pemateri yang hadir Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakanmenag), Kasi Bimas Islam, dan narasumber dari Dinas Kominfo kabupaten Kuantan Singingi Antoni, yang dalam materinya membahas tentang konten dakwah via media sosial yang di berikan oleh bapak beserta tim nya yang hadir sebagai narasumber bapak Antoni suryadinata, SE, M.Eng, dan staf Willy Mardian, ST, beserta Yusran umar, A.Md. Dalam materi nya beliau berpesan, agar bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak terjadi hal hal yang nanti merugikan diri kita dan orang lain di akhir sesi beliau mengajarkan bagaimana cara membuat akun yuotube yang nantinya bisa di gunakan untuk media dakwah bagi penyuluh agama islam.

Di materi terakhir di isi langsung Kasi Bimas Islam H. Bahrul Aswandi,S.Ag, MH, beliau berpesan agar kita sebagai Penyuluh ikut berpartisipasi dalam kegiatan apapun di tempat kita masing-masing kemudian kita harus informatif, konsultatif, alternatif, inovatif dan advokatif, sehingga keberadaan sebagai Penyuluh agama islam terasa oleh masyarakat luas. Masih kata Bahrul Aswandi, “Agar kita selalu menggunakan atau mengutip pendapat para ulama atau para ahli agama, dan jangan menggunakan argumen kita sendiri ketika menyampaikan pesan-pesan agama di tengah tengah masyarakat agar tidak terjadi polemik nantinya, dan semua kita sepakat yang berhubungan dengan khilafiyah jangan kita singgung yang akan membuat salah pemahaman nanti di masyarakat supaya hal hal ini kita harus jaga betul.”

Yang hadir dari penyuluh agama Islam kecamatan Sentajo Raya penyuluh fungsional Prihasni, S.Ag, M.Pd, sedangkan dari PAH yang hadir diantaranya Muhammad Ridwan, S.Pd, M. Isam, S.Pd.I, Perlindungan, S.Pd.I, dan Asep Tata Tajuddin, S.Th.I.

Kemudian acara ditutup oleh bapak kasi Bimas Islam dengan mengucapkan Alhamdulillah. “Agar kita semua dapat melaksanakannya dengan baik,” harapnya.” sumber :kemenag. Kuansing

Sumber:
Kominfoss Kuansing