TELUK KUANTAN, Liputanonline.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Kuantan Singingi, dalam hal ini Komisi II melakukan Inspeksi mendadak (sidak) ke PKS PT. Usaha Kita Bersama (UKM) terkait Anjloknya harga (TBS) Tandan buah sawit ditingkat petani kabupaten kuantan Singingi Rabu (12/5/2022)

Ketua komisi II Darmizar dan ketua Badan kehormatan Dprd kabupaten kuantan Singingi, Muslim S.Sos M.Si, meninjau langsung perihal Anjloknya harga TBS  ke pabrik kelapa sawit / PKS PT. UKM.

Kepada liputanonline.com  Muslim,S.Sos M.Si mengaku telah menyampaikan beberapa hal menyangkut anjloknya harga TBS petani di Kuansing, Dia meminta kepada managemen PT UKM agar selisih harga TBS non plasma atau masyarakat dan TBS plasma atau perusahaan tidak lagi dibedakan. Kalau pun itu ada perbedaan harga dia mohon jangan terlalu jauh selisihnya.

"Iya, tadi sudah disampaikan langsung ke managemen PT UKM, bahwa jangan lagi ada selisih harga TBS masyarakat dan perusahaan,dia berharap harga antara plasma dan non plasma tidak terlalu jauh, dan kalau bisa harga itu sama," ucap Muslim.

Selain itu beredar informasi di tengah masyarakat bahwa Pabrik PT. UKM mulai Rabu (11/05/2022) tidak menerima buah masyarakat, berdasarkan hasil peninjauan lapangan, tidak benar ada penolakan TBS masyarakat oleh PT UKM, hal tersebut terjadi karna adanya kerusakan material  lori di mesin proses produksi dan masih dalam upaya perbaikan, yang kira-kira akan memakan waktu sekitar dua minggu kedepan, hal ini yang menyebabkan berkurangnya kapasitas produksi PKS saat ini.

“saat kami check langsung kelapangan, kapasitas produksi memang berkurang akibat adanya perbaikan rel lori yang sedang dalam perbaikan” jelas politisi Nasdem besutan dari partai Surya Paloh tersebut

Dalam rapat inspeksi mendadak di Ruangan rapat PT UKM pagi tadi Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kuantan Singingi  Darmizar mengaku sudah menyampaikan persoalan perbandingan selisih harga TBS antara masyarakat dan perusahaan.

"Iya, tadi sudah kami sampaikan,  perbandingan harga TBS masyarakat umum dengan TBS plasma atau perusahaan tidak terlalu jauh, agar dalam penetapan harga ini dimasukkan para investor, karena dalam rapat itu PT UKM mempertanyakan hal tersebut,

Dia berharap agar  masalah harga ini menjadi suatu diskusi,dan kami berharap masalah harga ini  bisa secepatnya normal dan stabil kembali dan  menguntungkan kedua belah pihak,"pungkas Darmizar.(Zul)