Nias, Liputanonline.com - Sangat disayangkan sikap pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Saewe Kecamatan Gido Kabupaten Nias tidak bertanggungjawab dalam mengelola aset Desa hanya mementingkan uang sewa.

BUMDes merupakan salah satu program pemerintah Desa dalam membuka lapangan kerja pada Tahun Anggaran 2021, Pemerintah Desa Saewe mengalokasikan Dana Desa (DD) untuk BUMDes sebesar Rp 80.000.000,- (Delapan puluh juta rupiah) dengan membelanjakan 6 (enam) unit teratak dan 17 (tujuh belas) lusin kursi plastik.

Salah satu Warga setempat saat dikonfirmasi (21/6/22) buka bicara, sangat kecewa dengan sikap pengurus BUMDes yang tidak peduli dalam mengelolah barang aset Desa yang merupakan milik kita bersama.

"Kecewa dengan sikap pengurus BUMDes yang membiarkan rangka teratak itu terbengkalai di pinggir jalan padahal uang sewa telah di ambil namun tidak diurus dibiarkan begitu saja," ungkapnya yang tidak disebut namanya.

Lanjutnya, dengan kinerja seperti ini mustahil BUMDes dapat mengembalikan modal yang telah terpakek selama ini, dikarenakan barangnya saja dibiarkan tidak urus dengan baik, tentu barang itu cepat rusak nantinya.

"Bagai mana menghasilkan, modal belanja saja belum tentu dapat dikembalikan," katanya.

Kepala Desa Saewe M.Laoli ketika di konfirmasi melalui WhatsApp, Selasa (21/06/2022) mengatakan bahwa akan menindaklanjuti hal tersebut kepada pengurus BUMDes.

"Terimakasih informasinya dan akan saya tindaklanjuti kepada pengurus BUMDes kita," kata Kades.

Hingga berita ini diterbitkan, kerangka teratak yang merupakan aset Desa masih berserakan di pinggir jalan. (Ardin)