PELALAWAN, Liputanonline.com - Pemerintah Kabupaten Pelalawan menyiapkan dana Rp 25 miliar untuk menangani mewabah virus corona covid-19. Hal tersebut sejalan dengan penetatapan status siaga darurat bencana non alam.

Dana tersebut tak bersumber dari Dinas Kesehatan saja, bisa bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) atau dari APBD Pelalawan. Dasar peruntukan dana tersebut berdasarkan intruksi pemerintah pusat.

Hal ini disampaikan bupati Pelalawan HM Harris saat melakukan peninjauan penyemprotan dan sosialisasi kesehatan yang ditaja oleh PT RAPP bekerja sama dengan dinas kesehatan di berbabagai perumahan masyarakat dan Pustu di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan.

Turut serta mendampingi bupati adalah Sekda Tengku Mukhlis, Kepala BPKAD, Devitson Syaharuddin, Kadis DPM-PTSP Budi Surlani.

Ditegaskan bupati Harris, pedoman peruntukan dana untuk penanganan virus corona ini adalah pergeseran anggaran di dinas kesehatan. "Jadi begini, anggaran yang kita siapkan merupakan pergeseran anggaran di dinas kesehatan, bisa dia dari DAK ataupun dari APBD," cakapnya.

Menurutnya, dengan adanya status siaga darurat itu maka seluruh sumber daya yang ada, termasuk partisipasi pemerintah dan masyarakat, bisa dikerahkan bersama-sama.

Salah satu guna anggaran penanganan virus corona ini, kata Harris, untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) dan penanganan medis yang dibutuhkan selama siaga darurat.

Sejauh ini, cakapnya, anggaran Rp 25 miliar yang bakal dipersiapkan untuk penanganan virus corona masih digodok dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

"Belum final, tapi ancang-ancang sudah, bekisar Rp 25 miliar yang kita siapkan," cakapnya.