Diduga Ada Permainan Dilingkup Panwascam Kayu Aro Saat Perekrutan (PKD)
Rabu, 15-02-2023 - 07:59:21 WIB
|
Diduga Ada Permainan Dilingkup Panwascam Kayu Aro Saat Perekrutan (PKD) |
Kerinci, Liputanonline.com - Perekrutan panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) di lingkup panwascam Kayu Aro yang di Pimpin oleh Hedi Safwadi, A,Md selaku ketua panwascam Kayu Aro, kini mulai menuai sorotan dari masyarakat dan beberapa Kades, berasal dari masing-masing Desa yang bersangkutan di Kecamatan Kayu Aro yang di nyatakan gagal setelah mengikuti tes wawancara pada tanggal 31 Januari 2023 lalu. Berdasarkan hasil tes wawancara tersebut yang telah di umumkan pada (4/2/2023) lalu, malah yang di loloskan peserta dari Desa yang lain,dan di tugaskan di Desa tersebut.
Dari hasil pemantauan Media ini, dilapangan dan beberapa warga masyarakat menjadi sumber media ini, menyampaikan pada minggu (5/2/2023) tentang keberatannya setelah mendengar adanya beberapa Desa di kecamatan Kayu Aro, yang pengawas pemilunya di tugaskan oknum dari Desa lain sementara Desanya sendiri tidak ada, juga memiliki peserta tes wawancara, seperti Desa Lindung Jaya ada 3 (tiga) orang peserta tes yang berdomisili dan asli penduduk Desa setempat, ketiganya di nyatakan tidak lulus malah yang di tugaskan salah satu oknum dari Desa lain, selain itu Desa Mekar Jaya, Kersik Tuo Sungai Tanduk,Pungkasanya
Eronisnya lagi untuk salah satu peserta yang mengikuti tes wawancara berenisial EFD warga Desa Sungai Tanduk yang langsung di sampaikan bahwa yang bersangkutan di nyatakan gugur setelah di wawancarai, karena terkait dengan tenaga honorer di suatu sekolah, pada hal EFD telah menyantumkan pada daftar riwayat hidupnya,dirinya memang tenaga honorer,nah! kenapa tidak di gugurkan sebelum mengikuti tes wawancara, anehnya lagi oknum yang di tugaskan di Desa tersebut juga tenaga honorer, begitu juga di Desa yang lain, seperti Desa Mekar Jaya dan Desa lainnya, sumber media ini menyebutkan, entah Faktor apa yang telah mempengaruhi dan merasuk jiwa hati Panwascam Kayu Aro, sampai melakukan hal seperti itu, hingga dugaan semakin kuat adanya permainan di balik semua ini.
Selain itu beberapa Kades di Kecamatan Kayu Aro yang namanya tidak ingin di sebut pada (6/2/23) baru-baru ini, mengatakan bahwa hal ini sempat rame di ributkan di group Whatsapp nya forum Kades Kecamatan Kayu Aro, karena merasa keberatan warga masyarakatnya di perlakukan seperti itu,yang seolah-olah pihak panwascam telah membaca Desa-desa mana saja yang bisa di kuasainya karena menurutnya, memang ada tercantum aturan peserta harus berdomisili di kecamatan yang bersangkutan tapi bukan itu yang harus di utamakan pungkasnya,sementara ketua panwascam saat di kunjungi sedang tidak berada di tempat,sampai berita ini di terbitkan belum di dapatkan jawaban.(Mat kaflis)
Komentar Anda :