Terjadi Kebakaran Hutan di Bengkalis, Kapolda Riau Perintahkan Segera Dipadamkan
Senin, 20-03-2023 - 09:52:13 WIB
|
Terjadi Kebakaran Hutan di Bengkalis, Kapolda Riau Perintahkan Segera Dipadamkan |
Bengkalis - Liputanonline.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda daerah Kembung Luar Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, Riau. Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal memerintah anggota untuk segera mengatasi dengan cepat Karhutla.
"Segera padamkan jika terjadi Karhutla. Pastikan areal yang terbakar benar benar sudah padam. Untuk antisipasi Karhutla kita juga harus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah,TNI,seluruh stake holder dan menggandeng juga pihak swasta," tegas pucuk pimpinan Polda Riau Minggu, (19/3/2023).
Dari pendataan saat ini kebakaran sudah mencapai 25 hektar. Kebakaran sudah terjadi sejak 18 Maret 2023.
Tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, Damkar dan Masyarakat Peduli Bencana (MPB) daerah setempat, dipimpin langsung Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo dan anggota berjibaku memadamkan api.
Angin kencang, cuaca panas terik, lahan berkontur gambut serta kayu akasia dan semak belukar yang mudah terbakar, membuat petugas harus bekerja ekstra dalam melakukan pemadaman. Saat ini sebagian besar kawasan yang terbakar, sudah dapat dipadamkan. Luasan area yang terbakar juga dapat diminimalisir.
"Petugas akan berada di lokasi sampai pendinginan dan dapat dipastikan api sudah benar-benar padam," pungkas Kombes Sunarto.
Upaya petugas dalam melakukan pemadaman kebakaran lahan pun tidak mudah. Terlebih, lahan yang terbakar merupakan tanah gambut dan vegetasinya terdiri dari akasia dan semak belukar. Terpaan angin kencang, cuaca panas terik hingga kepungan kepulan asap di lokasi, tidak membuat petugas surut semangat dalam melakukan pemadaman.
Petugas tetap berupaya maksimal sekuat tenaga untuk memadamkan api dan mengantisipasi kebakaran yang semakin meluas. Untuk mencegah Karhutla meluas, petugas di lapangan membuat skat untuk memutus api.
"Kita selalu menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar karena dampaknya merugikan orang lain. Kita pasti akan proses hukum pembakar lahan," tegas mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu.
Untuk personil yang dikerahkan ke lokasi adalah polisi, 55 personel, TNI 20 personel, BPBD Bengkalis 20 personel, Damkar Bengkalis 23 personel, dan masyarakat 50 orang. Mereka dilengkapi dengan 10 mesin pompa air air, 25 selang, 10 nozzle, dan 1 alat berat ekskavator.
Sumber: Sindonews.com
Editor: Redaksi
Komentar Anda :