Kerinci, Liputanonline.com - Tokoh Muda inspiratif Kerinci Jefri Afriadi menilai pemanfaatan platform digital akan membantu mengembangkan bisnis. desa wisata di Kabupaten Kerinci.

"Lewat platform digital desa wisata bisa mengembangkan potensi bisnis mereka lebih luas," ujar Jefri di Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, pada Selasa (23/05/23).

Hal itu disampaikannya di sela-sela kegiatan Pelatihan Pengelolaan desa wisata di Kerinci yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci (Disparbud) di Aula Family Resort, Kayu Aro, Kabupaten Kerinci.

Founder sekaligus Pengembang Platform Digital alkotourism.com Jefri Afriadi, mengatakan desa-desa wisata di Kerinci memiliki potensi wisata yang besar, hanya saja diperlukan pemasaran yang optimal agar bisnis pariwisata di sana bisa lebih berkembang dan mampu berdaya saing dengan beberapa potensi pariwisata di pulau Jawa Bali, dan Lombok.

Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan mempromosikan desa wisata melalui platform alkotourism.com Nantinya, Alko Tourism akan membantu memasarkan potensi bisnis yang ada di desa wisata sehingga memberi keuntungan bagi masyarakat.

Platform tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat, seperti tersedianya layanan informasi desa wisata, pemesanan paket wisata, Reservasi Hotel/Homestay/Guesthouse, layanan pembelian produk lokal desa wisata, jasa pemandu, dan penyewaan mobil.

"Teman-teman cukup mensuplai produk dan layanannya saja. Tidak perlu membangun sistem sendiri," ucap Jefri.

"Kami membantu teman-teman desa wisata, pertama upayanya lebih kecil karena tidak perlu bangun website atau mengurusi hal-hal yang sifatnya teknologi.Kedua, pasarnya jadi lebih fokus karena kami akan beriklan, kami akan menjual, memasarkan dan lain sebagainya. Ketiga menghadirkan uang, terakhir data manajemen," tambah dia.

Namun, sebelum dipasarkan, Jefri meminta masyarakat desa wisata untuk menyiapkan layanan penunjang terlebih dahulu, mulai dari kesiapan rumah tinggal hingga Infrastruktur pariwisata, seperti pusat suvenir, restoran, dan pemandu wisata.

"Setelah semua sudah siap, sudah dibenahi, kita akan go live. Jadi ketika wisatawan ke sini itu sudah siap. Itu akan memberikan kesan yang baik," kata dia.

Selain Platform, Alko Tourism dalam kegiatan tersebut turut dilakukan pelatihan membuat konten menarik untuk desa wisata di media sosial, mulai dari menyiapkan talent hingga mengemas konten secara menarik sesuai kebutuhan pasar.

Jefri juga menyampaikan bahwa ia bersama sebuah perusahaan yang menggandeng projek platform nya yaitu PT. ALKO SUMATRA INTERNASIONAL berharap dengan adanya Platform Layanan digital berbasis website ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Founder Alko Tourism juga menjelaskan bahwa platform nya di buat untuk memudahkan masyarakat pelaku usaha UMKM dalam mempromosikan produk dan jasa nya. Selain itu Jefri juga menekankan bahwa masyarakat bisa mengakses penuh layanan Alko Tourism secara gratis tanpa biaya apapun.

Salah seorang peserta, Dozer menyambut positif kegiatan yang berlangsung sekitar 4 jam tersebut. Dia mengaku tertarik untuk memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan wisata di kampungnya.

"Ini sangat bermanfaat dan saya akan turun ke kampung saya untuk menginformasikan hal ini karena kami tadi jujur saja mendapatkan banyak solusi dari persoalan yang ada di kampung saya," kata pria yang juga anggota Badan Usaha Milik Desa dari Desa Wisata Rawa Bento.(Mat kaflis)