Beri 650 Juta,Bripka Andry ke Danyon Rohil Buron
Sabtu, 10-06-2023 - 15:02:02 WIB
|
Beri 650 Juta,Bripka Andry ke Danyon Rohil Buron |
Rohil - Liputanonline.com - Bripka Andry Darma, personel Brimob Rokan Hilir (Rohil) yang curhat soal setoran ke atasan, kini buron. Bid Propam Polda Riau resmi memasukkan Bripka Andry Darma dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Bid Propam tengah melakukan pencarian atau DPO terhadap Bripka A. Dia sudah 57 hari kerja tidak masuk," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Nandang di Mapolda Riau, Jumat (9/6/2023) seperti dilansir detikSumut.
Nandang menyebut Bripka Andry diketahui tidak masuk dinas sejak 7 Maret lalu. Mutasi Bripka Andry terbit pada 3 Maret lalu hingga seharusnya segera menghadap ke kesatuan barunya di Batalyon A Pelopor Pekanbaru.
Nandang menyebut Bripka Andry diduga melakukan beberapa pelanggaran kode etik. Salah satunya absen sejak terbitnya surat mutasi dari Batalyon B Pelopor yang ada di Rokan Hilir ke Batalyon A Pelopor di Pekanbaru.
"Khusus untuk Bripka A sejak 7 Maret lalu meninggalkan tugas dan pekerjaan. Jadi kita telah melakukan proses pemanggilan namun belum hadir," kata Nandang.
Bripka Andry diburu karena diduga terlibat pelanggaran kode etik kepolsian. Namanya masuk dalam daftar delapan pelanggar kode etik yang saat ini sudah dimasukkan ke Penempatan Khusus (Patsus) di Polda Riau.
Bripka A bersama yang lainnya dilakukan sidang kode etik terkait pelanggaran yang dilakukan," kata Nandang.
Sementara itu, 8 anggota Brimob Polda Riau ditahan di penempatan khusus (patsus) buntut viralnya curhat Bripka Andry Darma yang menolak mutasi dan mengaku sering setor ke atasan. Delapan orang yang dipatsus, satu di antaranya adalah mantan Danyon B Pelopor Brimob Polda Riau Kompol Petrus.
"Ada delapan orang patsus, termasuk juga Kompol P. Dipatsus untuk 30 hari ke depan sejak 8 Juni kemarin," kata Nandang.
Sebagai informasi, kasus ini bermula saat Bripka Andry dimutasi pada 3 Maret 2023. Selama tiga bulan belakangan, Bripka Andry dicari-cari Polda Riau karena tak kunjung berdinas, sekaligus memeriksanya atas sejumlah dugaan pelanggaran.
Bripka Andry tak kunjung menampakkan diri. Namun, dia tiba-tiba muncul dengan unggahannya di media sosial Instagram Instagram @andrydarmairawan07.2.
Pada unggahan itu, Andry memperlihatkan ibunya yang sedang sakit. Lantas, dia juga menunjukkan potongan layar percakapannya dengan atasannya, Kompol Petrus. Tangkapan layar itu memperlihatkan histori transfer ke atasannya itu.
Singkat cerita, Bripka Andry mengaku kerap diminta uang setoran dari atasan. Bahkan nilainya mencapai Rp 650 juta.
"Selain itu saya itu saya diminta mencari uang dari luar dan sudah saya setorkan sebesar Rp 650 juta ada bukti-bukti transfernya," kata Andry dalam postingan.
Sumber: DetikJateng.com
Editor: Redaksi
Komentar Anda :