Pekanbaru - Liputanonline.com - Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengunjungi Pasar Pagi Arengka di Jalan Soekarno Hatta, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Sabtu.

Kedatangan Muhaimin itu disambut oleh masyarakat sekitar yang berebut ingin berswafoto bersamanya. Pria yang disapa Cak Imin itu juga menyempatkan diri berdialog singkat dengan para pedagang di Pasar Pagi Arengka.

Dalam perbincangan itu, para pedagang menyampaikan keluhan mereka kepada Muhaimin terkait naiknya harga-harga bahan pokok. Kenaikan harga tersebut diakui pedagang berdampak pada jumlah konsumen yang menurun.

"Keluhan mereka (pedagang), bahan pokok naik, seperti beras, gula dan cabai. Mereka menginginkan suplai yang memadai agar pembeli tidak berkurang," kata Muhaimin.


Muhaimin mengatakan isu kedaulatan pangan menjadi hal utama yang menjadi konsentrasi pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN.

Pasangan calon itu berkomitmen pangan menjadi kekuatan ekonomi yang menyejahterakan petani serta masyarakat Indonesia.

"Perlu harga bagus untuk petani dan harga tidak tinggi untuk warga. Kami harus mengurangi import sekecilnya," kata ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Usai menyapa para pedagang, Muhaimin menuju ke Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) untuk menyampaikan kuliah umum di salah satu kampus Islam di Riau tersebut.


Anggota DPRD Provinsi Riau Sugianto mengatakan Muhaimin akan meresmikan Kantor DPW PKB Riau yang baru saja selesai dibangun.

"Nantinya, setelah peresmian kantor PKB, Gus Imin akan bertolak ke Kabupaten Kampar untuk bersilaturahim ke pondok pesantren," kata Sugianto.

Terkait kunjungan Muhaimin ke acara hari bebas dari kendaraan bermotor (CFD) di Riau, Sugianto mengatakan untuk sementara hal itu tidak bisa dilakukan karena ada aturan yang harus ditaati.

"Untuk CFD, dengan berat hati ditiadakan karena secara aturan saat ini belum masuk tahapan kampanye terbuka. Jadi, kepada pecinta AMIN, mohon maaf kami tunda dulu. Insyaallah nanti ke depan, paslon AMIN bisa berkumpul dengan pendukungnya di Riau," ujar Sugianto.



Editor: Redaksi