PEKANBARU, Liputanonline.com - Agar para medis tidak cemas dalam melayani pasien yang datang ke Puskesmas untuk melakukan cek kesehatan, Sekretaris PKB Riau Ade Agus Hartanto memberikan batuan Alat Pelindung Diri (APD) Face Sheild ke Puskesmas Simpangtiga, Pekanbaru, Senin (20/4/2020).

Dijelaskan Ade, saat ini para perawat atau petugas medis banyak yang khawatir dan cemas dalam melayani pasien yang datang berobat gara-gara kekurangan APD. Sehingga petugas medis selalu was-was.

"Tempat yang pertama kali dikunjungi masyarakat untuk mengecek kesehatannya kan Puskesmas atau klinik. Agar petugas di Puskesmas terlindungi, perlu juga memakai APD. Kita kan nggak tahu pasien yang datang saat itu positif atau negatif corona," jelas Ade, didampingi Sekretaris PKB Kota Pekanbaru, Albert Susanto.

Apa yang disampaikan Sekretaris PKB Riau dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Simpangtiga Pekanbaru, dr. Leni Marzal. Saat ini Puskesmas Garda paling depan dalam melayani pasien sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19.

"Betul pak, tempat yang paling awal dikunjungi pasien kan Puskesmas atau klinik," terang Leni.

Dilanjutkan dr. Leni, saat ini Puskesmas yang dipimpinnya masih kekurangan APD. Meski pemerintah sudah memberikan APD, namun jumlahnya kurang karena banyak pasien yang datang ke Puskesmas.

"Kita sudah dapat APD lengkap 60 set, tapi jumlah kita kan 70 orang. Dan APD itu untuk sekali pakai. Ya, kalau dibilang cukup, ya belum. Kami sangat berterima kasih atas kepedulian PKB telah menyumbang face sheild, semoga berkah," jelas Leni.

Ade meminta seluruh petugas medis di Puskesmas Simpangtiga agar selalu bersemangat dalam melayani pasien.

"Tetap semangat ya buk, kalau bukan ibu-ibu ini di Puskesmas yang kami harapkan sebagai ujung tombak, lalu siapa lagi?" harap Ade Agus Hartanto yang merupakan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Riau.

Pada kesempatan pemberian bantuan Face Shield di Puskesmas tersebut, turut hadir unsur Polda Riau memantau kegiatan partai politik dalam rangka peduli Covid-19.

Anggota DPR RI Abdul Wahid yang semula dijadwalkan hadir tidak jadi datang karena mengikuti rapat secara online.

Sumber :CAKAPLAH.Com