PEKANBARU, Liputanonline.com - Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi meninjau cek point di perbatasan Sumatera Barat tepatnya di Polsek 13 Koto Kampar dalam upaya pembatasan moda transportasi darat yang akan masuk maupun keluar Provinsi Riau.

"Semua mekanisme sudah diatur di posko yang ada di perbatasan ini. Ada petugas jaga dari Dishub, Diskes, Satpol PP, TNI, Polri yang tergabung dalam operasi ketupat 2020, salah satunya pengamanan dari kegiatan Ramadan dan Idul Fitri," kata Agung, Ahad (26/4/2020).

Selain itu, posko perbatasan ini juga menjaga dan memastikan pembatasan moda transportasi darat sesuai Permenhub nomor 25 tahun 2020.

"Sesuai dengan Permenhub nomor 25 tahun 2020 bahwa terkait dengan mekanisme operasional di lapangan, kendaraan-kendaraan yang tidak dikecualikan masuk ke wilayah Riau akan disuruh memutar kembali ke lokasi asalnya," tuturnya.

Lanjutnya dengan diberlakukan pengecekan moda transportasi darat di perbatasan Sumatera Barat diharapkan bisa memutus penularan Covid-19 agar lebih efisien.

"Petugas bersiaga di sini selama 24 jam untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik. Dan saya juga sudah memberikan tekanan di posko ini agar kegiatan ini berlangsung dengan lancar," pungkasnya.

Agung juga mengajak masyarakat Riau untuk tidak mudik terlebih dahulu, supaya menjaga social distancing dan physical distancing mengingat Virus Corona sedang beredar di Provinsi Riau.

"Masyarakat diminta untuk di rumah saja. Potensi penyebaran Virus Corona ini sangat besar. Sumatera Barat (Sumbar) secara keseluruhan wilayahnya yaitu PSBB dan mereka berpotensi untuk penularan Covid-19. Maka dari itu, perbatasan ini harus selalu kita jaga terus untuk menjaga potensi pembawa virus dari daerah lain," tukasnya.