PADANG,Liputanonline.com - Sebuah bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang berisi puluhan penumpang dipaksa putar balik saat melintas di perbatasan Sumatera Barat-Jambi di Dharmasraya, Rabu (29/4/2020).

Bus milik Perusahaan Otobus (PO) Antar Lintas Sumatera (ALS) itu dicegat oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit.

Saat itu, Nasrul melakukan inspeksi di perbatasan tersebut bersama Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan.

"Bukan tidak peduli kemanusiaan, kita harus tegas untuk penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini," kata Nasrul Abit saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/4/2020).

Nasrul Abit meminta petugas di lapangan harus tegas menegakkan aturan PSBB di Sumbar, supaya bisa menekan angka penularan Covid-19.

"Semuanya harus menghormati PSBB di Sumbar. Bus yang bawa penumpang harus putar balik," kata Nasrul Abit.

Menurut mantan Bupati Pesisir Selatan dua periode itu, pihaknya telah meminta Dinas Perhubungan menyurati perusahaan bus-bus lintas Sumatra seperti ALS dan Medan Jaya, agar tidak boleh lagi melintas di Sumbar.

"Kita minta Dinas Perhubungan agar mengirimkan surat ke PO ALS dan Medan Jaya supaya tidak melintas di Sumbar," kata Nasrul Abit.

Nasrul mengakui kebijakan PSBB yang diterapkan Sumbar akan berdampak kepada bus penumpang.

Hanya saja, kebijakan tersebut lebih besar manfaatnya untuk memutus mata rantai wabah virus corona yang sudah menyerang warga Sumbar.

Hingga Rabu kemarin, tercatat ada 145 kasus positif Covid-19 di Sumbar.

Sebanyak 15 di antaranya meninggal dunia dan 24 orang berhasil sembuh.

Dengan penerapan PSBB di Sumbar, diharapkan angka kasus positif Covid-19 dapat ditekan.