Aksi Damai Masyarakat Sei Kuning: Tolak PT Sumatra Karya Agro dan Panggil Pemerintah untuk Tindak Lanjut
Senin, 30-09-2024 - 16:35:18 WIB
|
Aksi Damai Masyarakat Sei Kuning: Tolak PT Sumatra Karya Agro dan Panggil Pemerintah untuk Tindak Lanjut |
Rokan Hulu, Liputanonline.com – Sejumlah warga dari desa Sei Kuning melakukan aksi demo damai di depan kantor Bupati Kabupaten Rokan Hulu pada Senin, 30 September 2024. Dalam aksi ini, mereka membakar kerangka pocong sebagai simbol ketidakpuasan terhadap keberadaan PT Sumatra Karya Agro (SKA), yang dinilai telah menimbulkan masalah lingkungan serius.
Dalam pernyataan resmi mereka, aliansi masyarakat Sei Kuning mengajukan beberapa tuntutan kepada pemerintah dan perusahaan, antara lain:
1. Penutupan Sementara PT SKA: Masyarakat meminta agar pabrik kelapa sawit ini ditutup sampai standar layak operasional (SLO) dikeluarkan oleh pemerintah.
2. Perizinan yang Transparan: Direktur PKS PT SKA diminta untuk mengurus izin prinsip kembali ke pemerintah desa dan ninik mamak sebagai bentuk penghormatan terhadap adat.
3. Pencemaran Lingkungan: Masyarakat menuntut perundingan langsung dengan direktur terkait pencemaran yang telah terjadi sebanyak lima kali sejak berdirinya pabrik.
4. Penghentian Land Aplikasi: Masyarakat juga menuntut agar land aplikasi yang berdekatan dengan pemukiman warga dan aliran sungai dihentikan.
5. Pengambilan Air: Pengambilan air oleh PT SKA dari sungai Siabu Tonang tidak boleh dilakukan, karena sungai ini merupakan sumber air bagi masyarakat.
Koordinator aksi demo Irwansyah Hasibuan didampingi oleh korlap Safrinal Hambali, menegaskan bahwa keberadaan PT SKA telah menyebabkan banyak keluhan, terutama terkait pencemaran limbah yang berulang.
Dia menekankan bahwa izin prinsip yang belum selesai menjadi alasan kuat untuk menutup pabrik sampai masalah tersebut teratasi.
Dari pihak pemerintah daerah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kesbangpol Rokan Hulu hadir untuk menjumpai para pendemo. Mereka berjanji akan menindaklanjuti tuntutan masyarakat dan berencana mengadakan hearing untuk membahas masalah ini lebih lanjut.
Warga Sei Kuning berharap aksi ini dapat mendorong pemerintah untuk lebih serius dalam menangani masalah lingkungan dan menghormati hak masyarakat.
"Kami akan terus berjuang sampai ada solusi yang tepat dan sesuai untuk masyarakat," tambah Irwansyah.
Aksi ini menunjukkan keberanian masyarakat untuk bersuara demi kepentingan lingkungan dan kesehatan mereka, serta harapan untuk dialog yang lebih konstruktif antara perusahaan dan warga.(fit)
Komentar Anda :